Halaman

Selamat Datang di Blog WISATA SYARTA mari ber-Wisata bersama Saya Stevenly Alexsander Takapaha untuk berbelanja, menikmati kuliner yang enak-enak, menikmati Keindahan Alam ciptaan Tuhan, mengagumi budaya dan sejarah serta berpetualangan-Karena hidup ini Indah dan setiap tempat adalah objek wisata. Blog ini menampilkan semua objek wisata yang dikunjungi dan dapat diceritakan. Salam Wisata!

Cantiknya Pulau Kawio Sangihe


Pulau Kawio dengan Dermaga sepanjang 470 meter (Photo Dokumentasi Pribadi Stevenly Takapaha)
Pulau Kawio marupakan salah  satu pulau terluar yang ada di Kab. Kepl. Sangihe Sulawesi Utara. Letak Pulau Kawio berada diantara Pulau Kemboleng dan Pulau Marore.   Pulau Kawio, Pulau Kemboleng dan Pulau Dokole letaknya  berdekatan membentuk satu gugusan ( 3 buah pulau yang memiliki potensi perikanan tangkap.
Pulau Kawio (Photo Dokumentasi Pribadi Stevenly Takapaha dari Kapal Pengawas Perikanan Hiu 15)

Pulau Kawio atau Kampung Kawio yang wilayah pemerintahan kampungnya meliputi Pulau Kemboleng dan Pulau Dokole, memiliki Pantai Pasir Putih. Pemukiman Penduduk di Pulau Kawio terletak  agak jauh dari pinggiran pantai. Untuk mencapai pemukiman penduduk, telah dibangun jalan tangga dari pantai menuju pemukiman. Kampung Kawio  yang terbagi pada 3 lindongan,  lindongan 1 dan 2 terletak di Pulau Kawio dan lindongan 3 terletak di Pulau Kemboleng.
Pantai di Lindongan 3 Pulau Kemboleng (Photo Dokumentasi Prbadi Stevenly Takapaha)

Guna  menunjang kegiatan perekonomian dan memberikan akses dari keterbatasan dan membuka hubungan dengan pulau – pulau yang lain di kawasan perbatasan, di Pulau Kawio telah di bangun fasilitas pelabuhan

di Dermaga Pulau Kawio (Photo by Sintia Supit)
Luas Wilayah Darat Pulau Kawio adalah  0,667 Km. Pulau Kawio   memiliki Rawa yang terletak diantara Pemukiman Penduduk seluas  0,007 Km dengan  dengan hamparan terumbu karang seluas 5 Ha, Padang lamun  2 Ha  dan Hamparan Pasir Putih  seluas 3  Ha, serta hutan mangrove dengan luasan 0,0034 Ha 
Photo Dokumentasi Probadi Stevenly Takapaha

Terumbu Kaang di antara pulau Kawio dan Kemboleng Photo Dokumentasi Probadi Stevenly Takapaha diambil dari atas perahu nelayan jenis Londe
Keadaan pantai  sebagian  berpasir putih dengan lebar kurang lebih 30 meter, merupakan tempat pendaratan Penyudan sebagian lagi bertebing bebatuan dan karang. Ketinggian dari permukaan laut  adalah 0 s/d  56,644  Meter dari Permukaan Laut. Vegetasi yang terdapat di Pulau Marore  adalah  tanaman  Kelapa, Sagu, Umbi – umbian, jeruk ikan dan  tanaman pangan yang ditanam sangat terbatas karena keadaan tanah yang mengandung karang dan bebatuan.

Pulau Kawio Photo Dokumentasi Probadi Stevenly Takapaha
Jumlah Penduduk Pulau / Kampung  Kawio : 385 Jiwa, Jumlah  penduduk Laki – laki : 210 Jiwa, Jumlah penduduk  perempuan adalah : 175 Jiwa.   , Jumlah Penduduk Prasejaktra : 80 KK, Jumlah Penduduk Keluarga Sejaktra I : 30 KK, Jumlah Penduduk Keluarga Sejaktra II : 8 K, Pegawai Negeri Sipil 5  Orang, Petani 22 Orang, Nelayan, 107 Orang, Swasta, 5  Orang,  Pemeluk Agama Kristen, 382 Jiwa, Pemeluk Agama Islam 3 Jiwa

Aktifitas Bongkar muat barang di Pelabuhan Kawio Photo Dokumentasi Pribadi Stevenly Takapaha..
Pulau Kawio  belum memiliki jalan propensi dan jalan Kabupaten. Jalan yang tersedia adalah jalan setapak. Panjang jalan setapak adalah   1500   Mater, jalan tanah  panjang  2000 meter, Saat ini dermaga di Pulau Kawio sementara di bangun.
Jalan di Pulau Kawio Photo Dokumentasi Probadi Stevenly Takapaha
Sarana Air Bersih di Pulau Kawio berasal dari Sumber mata air yang muncul diantara  perlapisan  batuan  di pantai selatan pulau.  Sumber Penerangan Listrik dari  Listrik Desa / Kampung dengan sumber listrik dari mesin diesel.

Pulau Kawio telah  Memiliki 1 buah Pustu  dengan peralatan yang belum memadai untuk ukuran pelayanan di pulau – pulau, Tenaga Paramedis belum tersedia di Pulau Kawio .   Untuk ukuran wilayah perbatasan, terpencil dan terluar keberadaan tenaga paramedis sangat – sangat dibutuhkan seperti dokter, bidan dan perawat.  Penyakit yang umum diderita adalah Malaria, demam dan influensa.
 
Jumlah Sarana Sekolah Dasar ( SD)  1 Buah (SD YPK SMIRNA), Jumlah tenaga Guru SD sebanyak  5 Guru, Penduduk Pulau Kawio dalam menggeluti bidang pertanian hanya pada saat cuaca laut lagi bergelombang dan pekerjaan ini merupakan pekerjaan bukan tetap sehingga pengelolaannya tidak optimal. Tanaman yang banyak ditanan adalah ubi kayu, ubi jalar  dan tanaman kebutuhan sehari – hari. 
 
SD YPK Smirna Kawio Photo Dokumentasi Probadi Stevenly Takapaha


Mendapat salam dari anak SD yang baru pulang sekolah Photo Dokumentasi Probadi Stevenly Takapaha

Sebagian besar penduduk pulau Kawio , menggantungkan kehidupannya sebagai nelayan tangkap, sehingga alat tangkap yang umumnya dimiliki adalah Long Line dan Jaring Lingkar, dengan menggunakan sarana perahu Pelang dan Perahu Pumb Boad. Hasil tangkapan biasanya langsung dijual kepasar atau kepada nelayan  yang berasal dari negara tetangga pilipina yang memiliki modal yang besar dan memiliki teknologi pengolahan hasil yang jauh memadai. Atau langsung dijual ke Pilipina

Pulau Kawio  memiliki tanaman  perkebunan Kelapa yang menguasai 75 % Luas dan Komoditi lainnya yang cukup tersedia di  Pulau Kawio adalah Jeruk ikan (lemon). Tujuan pemasaran  antara Pilipina dan Tahuna ibukota Kabupaten Kepl. Sangihe

Liang adalah bagian utara pulau Kawio Photo Dokumentasi Probadi Stevenly Takapaha
Alat transportasi yang umum digunakan sebagai alat  angkutan  masyarakat adalah perahu Pumboat yang memiliki 1 atau 2 mesin yang hanya bisa mengangkut sebanyak 4-5 Orang, perahu Pamo dengan mesin gantung 40 pk  dan Perahu Fuso  yang menggunakan mesin truk jenis fuso. Untuk Transportasi ke Ibukota Kabupaten terdapat Kapal Motor Perintis yang melayani angkutan Penumpang dan Barang yang menghubungkan pulau – pulau di Kec. Kepl. Marore. Pulau – pulau yang disinggahi oleh Kapal Perintis adalah P. Kawio, Pulau Matutuang dan P. Marore.   
Kapal Perintis yang Sandar di Dermaga kawio dengan latar belakang Pulau Kemboreng Photo Dokumentasi Probadi Stevenly Takapaha

Di Pulau Kawio belum tersedia Pos Keamanan sehingga belum memiliki petugas keamanan baik dari TNI mupun POLRI, untuk menjamin keamanan dan ketertiban di Pulau kawio dan Pulau Kemboleng,  masih ditangani oleh Pos TNI / POLRI yang ada di Pulau Marorer sebagai bagian dari Kecamatan Kepulauan Marore.


Potensi untuk pengembangan di Pulau Kawio  adalah Pengembangan perikanan tangkap dan budidaya dalam Pemberdayaan Industri kecil adalah pembuatan Oven untuk mengeringkan ikan asin dengan kadar garam rendah dan Penguatan Kapasitas penduduk pulau. Di Pulau Kawio terdapat satu pandai besi  dekat dermaga yang   berproduksi kalau ada pesanan. Pandai Besi ini dapat diberdayakan untuk membuat oven, karena oven pabrik harganya mahal. Pengembangan lain dalah Tanaman Kelapa , dan Jeruk ikan, Pisang, Katela Pohon dan Ternak Itik serta ternak kambing.