|
Pulau Kawio dengan Dermaga sepanjang 470 meter (Photo Dokumentasi Pribadi Stevenly Takapaha) |
Pulau Kawio marupakan salah satu pulau terluar yang ada di Kab. Kepl. Sangihe Sulawesi Utara. Letak Pulau Kawio berada diantara Pulau Kemboleng dan Pulau Marore. Pulau Kawio, Pulau Kemboleng dan Pulau Dokole letaknya berdekatan membentuk satu gugusan ( 3 buah pulau yang memiliki potensi perikanan tangkap.
|
Pulau Kawio (Photo Dokumentasi Pribadi Stevenly Takapaha dari Kapal Pengawas Perikanan Hiu 15) |
Pulau Kawio atau Kampung Kawio yang wilayah pemerintahan kampungnya meliputi Pulau Kemboleng dan Pulau Dokole, memiliki Pantai Pasir Putih. Pemukiman Penduduk di Pulau Kawio terletak agak jauh dari pinggiran pantai. Untuk mencapai pemukiman penduduk, telah dibangun jalan tangga dari pantai menuju pemukiman. Kampung Kawio yang terbagi pada 3 lindongan, lindongan 1 dan 2 terletak di Pulau Kawio dan lindongan 3 terletak di Pulau Kemboleng.
|
Pantai di Lindongan 3 Pulau Kemboleng (Photo Dokumentasi Prbadi Stevenly Takapaha) |
Guna menunjang kegiatan perekonomian dan memberikan akses dari keterbatasan dan membuka hubungan dengan pulau – pulau yang lain di kawasan perbatasan, di Pulau Kawio telah di bangun fasilitas pelabuhan
|
di Dermaga Pulau Kawio (Photo by Sintia Supit) |
Luas Wilayah Darat Pulau Kawio adalah 0,667 Km.
Pulau Kawio memiliki Rawa yang terletak diantara Pemukiman Penduduk
seluas 0,007 Km dengan dengan hamparan terumbu karang
seluas 5 Ha, Padang lamun 2 Ha dan Hamparan Pasir
Putih seluas 3 Ha, serta hutan mangrove dengan luasan 0,0034 Ha
|
Photo Dokumentasi Probadi Stevenly Takapaha |
|
Terumbu Kaang di antara pulau Kawio dan Kemboleng Photo Dokumentasi Probadi Stevenly Takapaha diambil dari atas perahu nelayan jenis Londe |
Keadaan
pantai sebagian berpasir putih dengan lebar kurang lebih 30 meter, merupakan
tempat pendaratan Penyu. dan sebagian lagi bertebing bebatuan dan
karang. Ketinggian dari permukaan laut adalah 0 s/d 56,644 Meter
dari Permukaan Laut. Vegetasi yang terdapat di Pulau Marore adalah
tanaman Kelapa, Sagu, Umbi – umbian, jeruk ikan dan tanaman pangan
yang ditanam sangat terbatas karena keadaan tanah yang mengandung karang dan
bebatuan.
|
Pulau Kawio Photo Dokumentasi Probadi Stevenly Takapaha |
Jumlah Penduduk Pulau / Kampung Kawio : 385 Jiwa, Jumlah penduduk Laki – laki : 210
Jiwa, Jumlah penduduk
perempuan adalah : 175 Jiwa. ,
Jumlah
Penduduk Prasejaktra : 80 KK, Jumlah
Penduduk Keluarga Sejaktra I : 30 KK,
Jumlah
Penduduk Keluarga Sejaktra II : 8 K, Pegawai Negeri Sipil 5 Orang, Petani 22 Orang, Nelayan, 107 Orang, Swasta, 5 Orang, Pemeluk Agama Kristen,
382 Jiwa, Pemeluk Agama Islam 3 Jiwa
|
Aktifitas Bongkar muat barang di Pelabuhan Kawio Photo Dokumentasi Pribadi Stevenly Takapaha.. |
Pulau Kawio belum memiliki jalan propensi dan jalan
Kabupaten. Jalan yang tersedia adalah jalan setapak. Panjang jalan setapak
adalah 1500 Mater, jalan tanah panjang 2000
meter, Saat ini dermaga di Pulau Kawio sementara di bangun.
|
Jalan di Pulau Kawio Photo Dokumentasi Probadi Stevenly Takapaha |
Sarana Air Bersih di Pulau Kawio berasal dari Sumber mata
air yang muncul diantara perlapisan batuan di pantai selatan
pulau. Sumber Penerangan Listrik dari Listrik Desa /
Kampung dengan sumber listrik dari mesin diesel.
Pulau Kawio telah Memiliki 1 buah Pustu
dengan peralatan yang belum memadai untuk ukuran pelayanan di pulau –
pulau, Tenaga Paramedis belum tersedia di Pulau Kawio
. Untuk ukuran wilayah perbatasan, terpencil dan terluar keberadaan
tenaga paramedis sangat – sangat dibutuhkan seperti dokter, bidan dan
perawat. Penyakit yang umum diderita adalah Malaria, demam dan
influensa.
Jumlah
Sarana
Sekolah Dasar ( SD) 1 Buah (SD YPK SMIRNA), Jumlah tenaga Guru SD
sebanyak 5 Guru, Penduduk Pulau Kawio dalam menggeluti bidang pertanian
hanya pada saat cuaca laut lagi bergelombang dan pekerjaan ini merupakan
pekerjaan bukan tetap sehingga pengelolaannya tidak optimal. Tanaman yang
banyak ditanan adalah ubi kayu, ubi jalar dan tanaman kebutuhan sehari –
hari.
|
SD YPK Smirna Kawio Photo Dokumentasi Probadi Stevenly Takapaha |
|
Mendapat salam dari anak SD yang baru pulang sekolah Photo Dokumentasi Probadi Stevenly Takapaha |
Sebagian besar penduduk pulau Kawio , menggantungkan
kehidupannya sebagai nelayan tangkap, sehingga alat tangkap yang umumnya
dimiliki adalah Long Line dan Jaring Lingkar, dengan menggunakan sarana perahu
Pelang dan Perahu Pumb Boad. Hasil tangkapan biasanya langsung dijual kepasar
atau kepada nelayan yang berasal dari negara tetangga pilipina yang
memiliki modal yang besar dan memiliki teknologi pengolahan hasil yang jauh
memadai. Atau langsung dijual ke Pilipina
Pulau Kawio memiliki tanaman perkebunan
Kelapa yang menguasai 75 % Luas dan Komoditi lainnya yang cukup tersedia di
Pulau Kawio adalah Jeruk ikan (lemon). Tujuan pemasaran antara
Pilipina dan Tahuna ibukota Kabupaten Kepl. Sangihe
|
Liang adalah bagian utara pulau Kawio Photo Dokumentasi Probadi Stevenly Takapaha |
Alat transportasi yang umum digunakan sebagai alat
angkutan masyarakat adalah perahu Pumboat yang memiliki 1 atau 2
mesin yang hanya bisa mengangkut sebanyak 4-5 Orang, perahu Pamo dengan mesin
gantung 40 pk dan Perahu Fuso yang menggunakan mesin truk jenis
fuso. Untuk Transportasi ke Ibukota Kabupaten terdapat Kapal Motor Perintis
yang melayani angkutan Penumpang dan Barang yang menghubungkan pulau – pulau di
Kec. Kepl. Marore. Pulau – pulau yang disinggahi oleh Kapal Perintis adalah P.
Kawio, Pulau Matutuang dan P. Marore.
|
Kapal Perintis yang Sandar di Dermaga kawio dengan latar belakang Pulau Kemboreng Photo Dokumentasi Probadi Stevenly Takapaha
|
Di Pulau Kawio belum tersedia Pos Keamanan sehingga belum
memiliki petugas keamanan baik dari TNI mupun POLRI, untuk menjamin keamanan
dan ketertiban di Pulau kawio dan Pulau Kemboleng, masih ditangani oleh
Pos TNI / POLRI yang ada di Pulau Marorer sebagai bagian dari Kecamatan Kepulauan
Marore.
Potensi untuk pengembangan di
Pulau Kawio adalah Pengembangan perikanan tangkap dan
budidaya dalam Pemberdayaan
Industri kecil adalah pembuatan Oven untuk mengeringkan ikan asin dengan kadar
garam rendah dan Penguatan Kapasitas penduduk pulau. Di Pulau Kawio
terdapat satu pandai besi dekat dermaga yang berproduksi kalau ada
pesanan. Pandai Besi ini dapat diberdayakan untuk membuat oven, karena oven
pabrik harganya mahal.
Pengembangan
lain dalah Tanaman Kelapa , dan Jeruk ikan, Pisang, Katela Pohon dan Ternak
Itik serta ternak kambing.