Selamat Datang di Blog WISATA SYARTA mari ber-Wisata bersama Saya Syevenly Takapaha untuk menikmati Keindahan Alam ciptaan Tuhan, menikmati kuliner yang enak-enak dan mengagumi serta melestarikan keunikan budaya kita Karena hidup ini Indah dan setiap tempat adalah objek wisata. Blog ini menampilkan semua objek wisata yang dikunjungi dan dapat dicerita kan dan semoga dapat menjadi Referensi Anda. Semua Foto yang belum sempat ditulis sumbernya adalah Dokumentasi Pribadi dan merupakan hak cipta dari Stevenly Takapaha

Pesisir Laut Pantai Pananuareng

Kec.Tabukan Tengah Kabuapaten Kepaulauan Sangihe Sulut

Air Terjun Kali Pineleng

Minahasa Sulawesi Utara

Gunung Tangkuban Perahu

Subang Bandung Selatan Jawa Barat.

Museum Konferensi Asia Afrika

Bandung Jawa Barat.

Dunia Fantasi (Dufan)

Ancol DKI Jakarta

Wisat Kuliner Ikan Tude Bakar RM. Raja Oci

Rumah makan Raja Oci berlokasi di Jalan Sudirman Manado tepat di depan Hotel Swissbelhotel Maleosan. Kali ini Kmis 28 Januari 2016 bersama teman-teman Pengawas Perikanan lingkup Pangkalan PSDKP Bitung, Hamsa, Robi, Sutrisno Arif.  mencoba untuk "memainkan lidah" di Santap Siang..
Kunjungi juga Wisata Kuliner : Milu Bakar Ringroad Manado
Oci Alias Ikan Selar

Zero Point Jantung Kota Manado

di Zero Point Manado
Jalan-jalan pagi ini kamis 28 Januari 2016 dari Pelabuhan ambil titipan kiriman dokumen mampir sebentar di zero point. karena disini juga tempat mikrolet mangkal.

kalau ngomongin sejarah Zero point Tidak hanya menjadi titik nol di Manado. Keberadaan Tugu Zero Point juga menjadi saksi bisu perjalanan Kota Tinutuan menuju usia setengah milenium. Empat penjuru mata angin yang melingkar juga menemani aktivitas warga Manado, termasuk perubahan jalur searah demi mengatasi kemacetan 
zero point Manado city Photo by Stevenly Takapaha

berdiri persis di pusaran perempatan Jalan Sam Ratulangi. Tugu Zero Point terlihat kokoh di tengah hiruk pikuk aktivitas warga Manado. Kendati warna kuning muda yang membungkusnya mulai memudar, namun keberadaannya memberi makna jantung Kota Tinutuan.
Tugu Zero Point foto dokumentasi pribadi Stevenly Takapaha

Ibarat urat nadi yang mengalirkan darah keterbukaan denyut dinamika warga Manado selalu lewat jantung pusat kota yang terbuat dari tiang beton gabungan empat bangunan berbentuk abjad C itu. Hilir mudik angkot menjadi darah yang setiap hari melewati urat nadi jalan di Manado. Membangun potensi ekonomi, dan mendorong gairah politik kota
.


Merangkum aspirasi dan harapan warga Manado. Gabungan empat tiang beton itu membentuk arah empat mata angin seperti Timur menunjuk ke Bandara Sam  Ratulangi sejauh 18 kilometer. Barat ke Malalayang sejauh 8 kilometer. Lalu Selatan ke Tondano sejauh 45 kilometer, dan Tongkainan 14 kilometer ke Utara.

Pada bagian atas tugu yang didirikan di masa Walikota Jimmy Rimba Rogi, terdapat bola dunia yang terbuat dari bahan baja tahan karat. Lampu hias melingkarinya, kendati kini tak menyala lagi. Di bawah alasa berbahan beton berhias pecahan keramik dengan bahan sama. Tulisan Zero melingkar mengelilingi empat tiang penunjuk arah angin.

Swiss-Belhotel Maleosan Manado

Hotel Swiss-Belhotel Maleosan Manado terletak di kawasan pusat bisnis kota Manado. Hotel ini menawarkan panorama laut dan pegunungan di sekitarnya. Akses internet tersedia secara gratis.

Sekamar dengan Sutrisno Kumaat