Halaman

Selamat Datang di Blog WISATA SYARTA mari ber-Wisata bersama Saya Stevenly Alexsander Takapaha untuk berbelanja, menikmati kuliner yang enak-enak, menikmati Keindahan Alam ciptaan Tuhan, mengagumi budaya dan sejarah serta berpetualangan-Karena hidup ini Indah dan setiap tempat adalah objek wisata. Blog ini menampilkan semua objek wisata yang dikunjungi dan dapat diceritakan. Salam Wisata!

Stasiun Cirebon

Stasiun Cirebon Prujakan (CNP) adalah stasiun kereta api di Kota Cirebon. Stasiun ini terletak pada ketinggian 4 meter di atas permukaan laut yang berada di Jalan kembar/Jalan Nyi Mas Gandasari, kelurahanPekalangan, kecamatan Pekalipan, Cirebon Kota Cirebon. Stasiun Prujakan merupakan stasiun besar yang ada di Daerah Operasi III Cirebon, setelah Stasiun Cirebon dan Stasiun Jatibarang.
Stasiun Prujakan merupakan stasiun pemberhentian bagi kereta api bisnis dan ekonomi dengan tujuan kota-kota di Jawa bagian timur. Sedangkan kereta api eksekutif tidak berhenti di stasiun ini melainkan berhenti di Stasiun Kejaksan, walau kadang-kadang ada juga yang berhenti di Prujakan untuk persilangan, mengingat jalur ini masih menggunakan single track untuk jalur yang ke arah timur. 
Pada tahun 2011 stasiun Cirebon Prujakan direnovasi,[2] ditinggikan peron, serta ditambah jalur, sehingga menjadi 9 jalur. Yakni 4 jalur menuju Tegal-Pekalongan-Semarang-Surabaya, 4 jalur menuju Purwokerto-Kroya-Yogyakarta-Solo dan 1 jalur khusus untuk kereta api barang. Sehingga kereta bisnis dan ekonomi jalur selatan tak perlu berhenti di Stasiun Cirebon namun harus berhenti di Stasiun Cirebon Prujakan. Stasiun ini adalah satu-satunya stasiun kereta api di DAOP 3 Cirebon yang memiliki sistem ticketting drive thru.[3][4]


Stasiun ini dibangun hampir bersamaan dengan Stasiun Cirebon, yakni sekitar tahun 1911 atas prakarsa perusahaan kereta api swasta, Semarang-Cheribonsche-Stoomtram-maatschappij (SCS)[5]. Sebagai stasiun peti kemas dan kereta api barang, pembangunan stasiun ini dimaksudkan untuk memudahkan dan mempercepat mobilitas arus komoditas pertanian dan barang-barang impor. Arus barang dari stasiun ini selanjutnya bermuara di Pelabuhan Cirebon, karena stasiun ini dahulu merupakan stasiun percabangan jalur ke arah pelabuhan. Namun generasi yang lahir pada dekade 1980-an, tak lagi menyaksikan rel kereta ke arah pelabuhan Cirebon yang membentang di tengah kampung padat penduduk, meski sisa-sisanya masih bisa ditemui.[6]
Sejak Juli 2011, stasiun Prujakan disulap menjadi stasiun besar yang diperuntukkan sebagai pemberhentian kereta api kelas ekonomi di Kota Cirebon di jalur utara dan selatan. Meskipun berada di lintasan single track, stasiun ini memiliki 9 jalur dari yang sebelumnya hanya memiliki 5 jalur, yakni 4 jalur menuju Tegal-Pekalongan-Semarang-Surabaya, 4 jalur menuju Purwokerto-Kroya-Yogyakarta-Solo dan 1 jalur khusus untuk kereta api barang, dan ke arah gudang. Sehingga stasiun ini menjadi stasiun percabangan untuk jalur utara dan jalur selatan yang sebelumnya berada di stasiun Kejaksan.

Sejak tahun 2011 pula stasiun ini menjadi satu-satunya stasiun kereta api di DAOP 3 Cirebon yang memiliki sistem ticketting drive thru yakni pemesanan tiket langsung dari dalam kendaraan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar