untuk informasi wisata sangihe silahkan klik Sangihe
Sangihe berasal dari kata Sang dan Ihe. Kabupaten KepulauanSangihe memiliki luas mencapai 11.863,58 km2 terdiri dari Lautan 11.126,61 km2 dan Daratan 736,97 km2. Ibukota berkedudukan di Tahuna secara keseluruhan jumlah pulau yang ada di kepulauan ini berjumlah 105 pulau dengan rincian ; 79 pulau yang tidak berpenghuni dan 26 pulau berpenghuni.
Secara geografis wilayah Kabupaten Kepulauan Sangihe terletak antara 2° 4’ 13” – 4° 44’ 22” LU dan 125° 9' 28” - 125° 56' 57” BT dan posisinya terletak di antara Kab. Kepl. SITARO dengan Pulau Mindanao (Republik Filipina).
Pada Tahun 2002 Kabupaten Kepulauan Sangihe dimekarkan (pada saat itu masih Kabupaten Kepulauan Sangihe dan Talaud) menjadi 2 Kabupaten berdasarkan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2002, yaitu Kabupaten Kepulauan Sangihe dan Kabupaten Kepulauan Talaud. Pemekaran kembali dilakukan di Kabupaten Induk (Kabupaten Sangihe) menjadi Kabupaten Kepulauan Sangihe dan Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro (SITARO) pada Tahun 2007 sesuai Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2007 tanggal 2 januari 2007 dan peresmiannya telah dilaksanakan pada tanggal 23 Mei 2007 di Ruang Mapaluse Kantor Gubernur Sulawesi Utara sekaligus dengan Pelantikan PPS Bupati Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro Drs. Idrus Mokodompit.
Wilayah Kabupaten Kepulauan Sangihe terdiri dari 105 Pulau, dengan rincian dimana 26 buah Pulau berpenghuni dan 79 buah Pulau tidak berpenghuni, dengan luas wilayah 11.863,58 km2. Kabupaten Kepulauan Sangihe terdiri dari 14 Kecamatan, 125 Kampung dan 22 Kelurahan, dimana wilayahnya sebagian besar terdiri dari pegunungan dan tanah berbukit yang dikelilingi oleh lautan.
Kabupaten Kepulauan Sangihe terletak diantara 02°04'13" sampai 04°44'22" Lintang Utara dan 125°9'28" sampai 125°56'57" Bujur Timur. Batas-batas Kabupaten Kepulauan Sangihe adalah sebagai berikut
Sebelah Utara : Negara Philipina
Sebelah Timur : Kabupaten Talaud dan Laut Maluku
Sebelah Selatan : Kabupaten Siau Tagulandang Biaro
Sebelah Barat : Laut Sulawesi
Daerah ini memiliki gunung api yang masih aktif yakni satu berada dibawah laut yaitu terletak dekat Pulau Mahengetang, sedangkan yang lainnya yaitu Gunung Awu di Pulau Sangihe.
Kondisi topografi daerah ini terutama di Pulau Sangihe Besar umumnya berbukit-bukit termasuk disekitar pemukiman penduduk, dibarengi dengan kondisi tanah yang sangat labil dan mudah longsor. Jenis batuan yang terdapat di Kabupaten Kepulauan Sangihe yaitu bantuan induk vulkanis, sedangkan keadaan tanah jenis vulkanis, non vulkanis dan mengandung asam fosfor, calcium, kalium dan magnesium
Sangihe berasal dari kata Sang dan Ihe. Kabupaten KepulauanSangihe memiliki luas mencapai 11.863,58 km2 terdiri dari Lautan 11.126,61 km2 dan Daratan 736,97 km2. Ibukota berkedudukan di Tahuna secara keseluruhan jumlah pulau yang ada di kepulauan ini berjumlah 105 pulau dengan rincian ; 79 pulau yang tidak berpenghuni dan 26 pulau berpenghuni.
Secara geografis wilayah Kabupaten Kepulauan Sangihe terletak antara 2° 4’ 13” – 4° 44’ 22” LU dan 125° 9' 28” - 125° 56' 57” BT dan posisinya terletak di antara Kab. Kepl. SITARO dengan Pulau Mindanao (Republik Filipina).
Pelabuhan Tua
Pelabuhan Tahuna malam hari
Rawa Mangrove Towo'e
Sebelah Timur : Kabupaten Talaud dan Laut Maluku
Sebelah Selatan : Kabupaten Siau Tagulandang Biaro
Sebelah Barat : Laut Sulawesi
Daerah ini memiliki gunung api yang masih aktif yakni satu berada dibawah laut yaitu terletak dekat Pulau Mahengetang, sedangkan yang lainnya yaitu Gunung Awu di Pulau Sangihe.
Kondisi topografi daerah ini terutama di Pulau Sangihe Besar umumnya berbukit-bukit termasuk disekitar pemukiman penduduk, dibarengi dengan kondisi tanah yang sangat labil dan mudah longsor. Jenis batuan yang terdapat di Kabupaten Kepulauan Sangihe yaitu bantuan induk vulkanis, sedangkan keadaan tanah jenis vulkanis, non vulkanis dan mengandung asam fosfor, calcium, kalium dan magnesium
Tidak ada komentar:
Posting Komentar