Selamat Datang di Blog WISATA SYARTA mari ber-Wisata bersama Saya Syevenly Takapaha untuk menikmati Keindahan Alam ciptaan Tuhan, menikmati kuliner yang enak-enak dan mengagumi serta melestarikan keunikan budaya kita Karena hidup ini Indah dan setiap tempat adalah objek wisata. Blog ini menampilkan semua objek wisata yang dikunjungi dan dapat dicerita kan dan semoga dapat menjadi Referensi Anda. Semua Foto yang belum sempat ditulis sumbernya adalah Dokumentasi Pribadi dan merupakan hak cipta dari Stevenly Takapaha

Sensasi Sate Taichan

Merasakan sensansi baru dilidah dengan berwisata kuliner bersama sahabat Opan Papendang. Kuliner yang direkomendasikan kali ini adalah Sate Taichan. yang berlokasi di depan GBK Senayan Jakarta. Sate taichan adalah sebuah varian sate yang berisi daging ayam yang dibakar tanpa baluran bumbu kacang atau kecap seperti sate pada umumnya. Sate ini hanya disajikan dengan sambal dan perasan jeruk nipis, sementara daging sate untuk sate taichan lazimnya berwarna putih polos dan hanya dibumbui garam, jeruk nipis. Sate ini dijual pada malam hari, lazimnya sate-sate pada umumnya.Ada beberapa versi mengenai awal mula kemunculan sate taichan, walaupun kebenaran tersebut belum terkonfirmasi.
Sate Taoichan dengan iringan bumbu bawang goreng, Cabai dan Lontong
Siap Menyantap Satke Taichan
Awalnya, ada seorang pasangan muda-mudi (sang pria berasal dari Jepang sementara wanita asli Indonesia) yang ingin membeli sate di kawasan Senayan, Jakarta, kisaran tahun 2012. Pria Jepang itu mengaku tidak suka dengan bumbu kacang khas Madura yang menjadi bumbu sate di warung makan tersebut. Ia pun berinisiatif untuk membakar sendiri daging ayam mentah yang sudah ditusuk dengan lumuran garam dan jeruk nipis, tanpa kecap dan sambal. Setelah matang, ia meminta sambal ke pedagang tersebut sebagai pendamping sate. Ketika sang pedagang sate menanyakan apa sate yang sedang ia bakar, pria Jepang itu menjawab "sate taichan" saja, tanpa tahu alasan di balik pemilihan nama tersebut.




Versi lain dari kemunculan sate taichan adalah kehadiran ekspatriat Korea Selatan yang sering makan sate ayam di sebuah warung sate, masih di kawasan Senayan, Jakarta. Karena sudah sering makan di warung tersebut, ekspatriat tersebut jadi saling kenal dengan pemilik warung. Pria Korea Selatan pun kemudian mengajari pemilik warung cara lain membuat sate yang menjadi cikal bakal sate taichan. Saat itu, bumbu yang digunakan adalah semua irisan bumbu seperti cabai rawit hijau, bawang merah, bawang putih, dan garam. Belakangan, bumbu iris tersebut kemudian dihaluskan sehingga menjadi sambal pendamping daging sate polos.
Terlalu awal tiba di lokasi nampak susana masih lenngang


Dalam hitungan menit nampak para penikmat sate Taichan mulai berdatangan



Bersama Opan Papendang minikmati kuliner Sate Taichan 

Indikator Makanan enak itu ya banyak yang ngumpul..

0 comments:

Posting Komentar